Selamat Datang!

Salam Blog ini berisi pengalaman atau perjalanan dimana kami terlibat atau ikut serta ketika ada acara di kantor atau acara sekitar keluarga. Hanya berbagai saja, barang kali ada manfaatnya bagi pembaca. Trimakasih GBU

Saturday, May 10, 2014

Siap Bertanggung jawab

Hari ini, Jumat, 9 Mei 2014 pukul 05.10 WIB, saya ditelpon dari Timika oleh R, bahwa mereka dan Direktur tidak dapat kamar. Lalu, saya jawab bahwa saya sudah konfirmasi ke pihak hotel bahwa kita pasti akan menggunakan hotel untuk melaksanakan kegiatan tokoh agama dan tokoh masyarakat keuskupan Timika dan Agats-Asmat di hotel Grand Tembaga Timika.

Lalu R memberikan telpon ke petugas hotel untuk mengkonfrontasikan jawaban saya dengan pihak hotel. Pihak hotel melalui suara seorang pria, mengatakan bahwa mereka kemarin sudah berusaha menelpon saya, tapi HP saya katanya tidak aktif. Saya jawab HP saya aktif 24 jam.

Selidik punya selidik, si pria dari hotel menanyakan ulang nomor hp saya, ternyata mereka salah menginput nomor HP saya. Satu angka paling belakang salah, makanya tidak bisa dihubungi.

Waduuhhhh, saya panik dan sangat menyesal, atas kejadian ini, lalu saya tegaskan bahwa pihak hotel harus cari solusi untuk masalah ini. Si pria tersebut mengatakan akan coba bicara dulu dengan teman-temannya.

Saya tunggu sampai beberapa lama, tidak ada telpon lagi, hingga pukul 10.00 WIB juga tidak ada lagi kabar dari Pihak Hotel dan pak R. Dalam pikiran saya, berarti sudah ada solusi.

Namun, pada pukul 11.00 WIB, saya telpon pihak hotel, yang menjawab telpon, Lusi, pihak hotel sudah coba hubungi hotel-hotel lain, emuanya penuh. Kata Lusi lagi, Pak R dan rombongan yang didampingi pak Edo, sudah mencari hotel tempat lain.

Saya merasa semakin panik dan bersalah atas kejadian ini. Pasti di Timika panitia, yang diketuai R sangat cemas dan kwatir mencari solusi atas masalah ini.

Beberapa saat kemudian, saya telpon R, tidak diangkat-angkat. Kemudian saya sms Y, bendahara juga sekian lama sms saya tidak dibalas.

Sms saya ke pak Y: "Met siang p.Yansen! Jadinya di hotel mana? Padahal saya udah konfirmasi dan tambah 1 kamar lagi beberapa hari yg lalu."

Lalu beberapa jam, lalu dibalas:" Kami Ini campuran Pak Pormadi, di hotel Ada sepuluh kamar Dan diwisma keuskupan sisanya. Yang mengurus hotel Dan wisma adalah Toni Sama Sihombing. Aku Sama Hajar nginap di wisma keuskupan. Sorry baru bls krn Aku baru bgn tidur."

Lalu saya sms lagi, "Nanti kegiatan: rencana dimana? Apakah bisa sistem pembayaran LS? Tks" namun tidak dibalas lagi.

Juga saya kirim pesan BBM ke H salah satu anggota panitia, "Bro, pertemuan dilaksanakan dimana jadinya?" Juga tidak ada balasan.

Akhirnya, muncul berbagai pikiran terkait akibat dari kejadian ini: mulai dari dimarahi panita, pak direktur, pak Dirjen dan semua orang kantor, dan kemungkinan resiko paling pahit yang akan dikenakan kepada saya.

Sesungguhnya, pada 14 April saya melakukan booking hotel Grand Tembaga Hotel. Kemudian pada 2 Mei saya memastikan bahwa kami akan menggunakan hotel tersebut, bahkan saya menambah 1 kamar lagi, dari 37 kamar menjadi 28 kamar. Saya heran, kok bisa hotel melakukan pembatalan sepihak. Lalu, pihak hotel tidak memberi nomor marketing manager, semua harus melalui resepsionis, mungkin jika diberi pihak marketing, kejadian ini tidak terjadi.

Tapi dengan segala resiko atas kesalahan saya dan dalam doa aku ucapkan, "saya siap bertanggung jawab" dalam status BBM saya. Semoga semuanya bisa bersikap adil dan bijaksana.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments:

my photos


A part of my family

A part of my family