Selamat Datang!

Salam Blog ini berisi pengalaman atau perjalanan dimana kami terlibat atau ikut serta ketika ada acara di kantor atau acara sekitar keluarga. Hanya berbagai saja, barang kali ada manfaatnya bagi pembaca. Trimakasih GBU

Thursday, February 04, 2010

Di Tanah Rantau, Jangan Lupa Berdoa Nak!

Ketika aku hendak memulai merantau ke tanah Jawa, Ibuku hanya berpesan "Di tanah rantau, jangan lupa berdoa ya Nak!" Pesan itu disampaikan sekalian memberi sejumlah uang untuk menjadi ongkos dan bekal di perjalananku. Akhirnya saya bersama beberapa orang teman saya berangkat ke Malang, Jawa Timur, naik Bis dari Medan menuju Pulau Jawa.


Pesan itu selalu saya ingat. Di dalam perjalanan, saya berdoa agar selamat di perjalanan. Ketika hendak makan, sebelum tertidur, sesudah bangun, aku juga tidak lupa berdoa. Siang dan malam di perjalanan aku berdoa. Karena doa kami merasakan keselamatan di perkalanan.


Pada akhirnya, kami ada 6 orang sampai di kota Malang, dan pada akhirnya sampai di Batu, kota dingin dan sejuk. Tiga orang cewek dan tiga orang cowok. Tujuan kami adalah untuk sekolah, para pria mau menjalani pendidikan calon imam atau pastor, sementara tiga orang cewek itu bercita-cita mau menjadi suster.


Pesan supaya berdoa tersebut menjadi bekal saya dalam perjalanan. Pesan itu cuma sederhana. Namun mempunyai makna. Pesan supaya berdoa menandakan harapan dan cita-cita kita digantungkan kepada Yang Maha Tinggi/ Sang Ada yang Tertinggi. Dengan doa semua masalah hidup dijalani dalam kekuatan dan rahmat ilahi. Dengan doa, orang tua menyerahkan dan memasrahkan seluruh hidup keluarga dan anak-anaknya yang merantau.


Meskipun demikian, kami berenam tidak semuanya bisa sampai pada cita-cita menjadi Pastor atau Imam Katolik. Yang jadi Imam tinggal 1 orang. Sedangkan yang bertahan dan menjadi suster hanya 1 orang. Kata Paulus, banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.


Saya sendiri hampir menjadi imam, namun karena dalam doaku, aku tidak yakin mampu menjalani panggilan hidup menjadi seorang imam, akhirnya aku menjadi umat biasa, kembali ke jalan normal/ biasa seperti umat lainnya. Namun, akhirnya saya menyadari kekuatan doa membuat kita yakin menjalani hidup, entah apapun jadinya kita pada akhirnya. Dengan doa, kita hidup lebih hidup dan penuh harapan. Apakah makna doa bagi anda?


No comments:

my photos


A part of my family

A part of my family