Selamat Datang!

Salam Blog ini berisi pengalaman atau perjalanan dimana kami terlibat atau ikut serta ketika ada acara di kantor atau acara sekitar keluarga. Hanya berbagai saja, barang kali ada manfaatnya bagi pembaca. Trimakasih GBU

Wednesday, April 26, 2006

SIAPAKAH AKU?


SIAPAKAH AKU?

Keluarga

Saya lahir pada tanggal 09 Agustus 1975 di Barisan Gereja, tepatnya jalan Tigabaru-tigalingga desa Bukit Tinggi, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Sidikalang-Dairi, dari pasangan Sahat Halomoan Simbolon (+ 2003) dan Kamaria boru Naibaho. Saya anak kedua dari 8 bersaudara. Kami terdiri dari 7 cowok dan 1 cewek.


Kami berdelapan adalah:

  • Marolop Martinus Simbolon, Siborong-borong, Sumut (sudah berkeluarga)
  • Pormadi Paternus Simbolon (Jakarta)
  • Johannes Kombinasi Simbolon (Medan) (sudah berkeluarga)
  • Parlindungan Petrus Simbolon (Siborong-borong)
  • Marasi Korban Simbolon (Barisan Gereja)
  • Rimpuan Hadrianus Simbolon (Barisan Gereja)
  • Kristina Natalia boru Simbolon (Medan)
  • Altur Simbolon (Barisan Gereja)

Ekonomi keluargaku adalah ekonomi pas-pasan. Maklum ayah ibu saya hanyalah bermata pencaharian dari pertanian, seperti kopi, jagung, vanille, kacang tanah, durian, dan tanaman lainnya. Kedua orang tua kami berusaha menyekolahkan kami setinggi mereka mampu.

Kedua orang tua sangat mencintai kami dan mendidik kami dalam lingkungan beriman Katolik. Keluarga kami hidup damai dan religius. Sebab ayah kami adalah pengurus gereja dan ibu kami adalah aktivis di Gereja kampung kami.

Semasa kecil, kami cowok bertujuh sering berantem, namun hingga sekarang persaudaraan kami tetap erat dan sejati. Falsafah Batak yaitu “Dalihan Na Tolu” (Tungku Nan Tiga) tetap mendarah daging dalam hidup kami.

Pendidikan

Sekolah Dasar atau SD (1981-1988)
Saya mengecap pendidikan dasar di SD Negeri Inpres Parsiroan, desa Bukit Tinggi. Setiap hari saya harus jalan kaki pergi-pulang sepanjang 3 kilometer. Masa ini merupakan masa indah dan penuh permainan dengan teman-teman sebaya di rumah, sekolah dan gereja.

Sekolah Menengah Pertama atau SMP (1988-1991)
Pendidikan SMP saya jalani di SMP Katolik Santo Paulus Sidikalang. Sejak tamat SD saya mengikuti abang / kakak saya melanjutkan pendidikan di Sidikalang. Saya dengan kakak tinggal di Asrama Putera Katolik di ibu kota kabupaten Dariri tersebut. Masa SMP juga merupakan masa indah bagiku. Maklumlah... masa puber... dan juga sering kali mengalami jatuh cinta monyet.

Menjelang tahun kelulusan, saya mendapat pengumunan test untuk masuk sekolah calon pastor dari pastor paroki saya. Saya mendaftar dan memenuhi urusan administrasi. Test diadakan tiga gelombang. Tiap gelombang ternya diikuti ratusan orang. Saya sudah sempat ragu bahwa saya tidak dapat bersaing dengan teman-teman yang berasal dari seluruh penjuru kota Sumatera Utara yang mengikuti test. Testnya mulai dari pengetahuan umum, bahasa Indonesia, Matematika, Inggeris, psikologi, wawancara dan test IQ.

Namun setelah mengikuti test, ternya saya lulus dengan hasil test yang memuaskan dan akhirnya niat saya untuk menjalani pendidikan SMA terkabul. Syukur Kepada Allah. Hatiku amat senang. Keluargaku juga bangga.... Sebab abangku dulu pernah ikut test, namun gagal. Setelah tiga tahun, saya dapat menamatkan pendidikan SMP dengan hasil cukup memuaskan.

Sekolah Menenah Umum atau SMA/SMU (1991-1995)

Pada tahun 1991, saya berniat melanjutkan pendidikan SMA di SMA (Katolik) Seminari Menengah, di kota Pematang Siantar, kota terbesar kedua setelah Medan di SUMUT. Selama masa SMA dari tahun 1991 –1995, pendidikanku berhasil memuaskan, bahkan selalu berada pada peringkat 5 besar umum dari tiga kelas angkatan saya. SMA (Katolik) Seminari Menengah Pematang Siantar adalah sekolah khusus SMA yang mempunyai program khusus di luar program pendidikan seperti SMA umum lainnya. Kekhususannya terletak pada pembentukan kepribadian dan pembinaan para calon pastor/ imam di Gereja Katolik. Jadi saya menyadari hal ini bahwa saya dididik sebagai calon pastor, meskipun dalam hati nurani bertentangan dengan pilihan saya. Namun dalam batinku, aku sebagai anggota umat Katolik, mau dan berhak mendapat ilmu dan pendidikan Katolik yang mutunya lebih baik dibangikan dengan sekolah-sekolah Katolik di luar itu.

Masa SMA saya jalani selama 4 tahun. Itu disebabkan karena Seminari tersebut adalah sekolah kusus bagi para calon pastor. Tahun pertama merupakan tahun percobaan dengan program pendidikan selain pendalaman pelajaran Bahasa Inggeris, Bahasa Latin, Pendidikan Disiplin dan Kepribadian, pendidikan rohani/ agama, tetapi juga pendalaman pendidikan dari SMP dan kegiatan Olah Raga

*****

No comments:

my photos


A part of my family

A part of my family